Hellooo~ kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi DHCP relay.. DHCP relay adalah layanan DHCP yang berfungsi memberikan IP address untuk banyak client di banyak network.. Jadi, tidak hanya satu network yang bisa dikonfigurasikan IP addressnya secara otomatis oleh DHCP, melainkan bisa lebih dari satu network. Nah itulah yang disebut dengan DHCP relay. Berikut ini akan saya jelaskan konfigurasinya.
1. Persiapan
Buat topologi terlebih dahulu, untuk konfigurasi DHCP relay dibutuhkan :
- 2 server berbeda sebagai server dhcp dan sebagai server relay,
- diwajibkan menggunakan routerboard sebagai penghubung antara 2 network yang berbeda.
Kemudian, jangan lupa setting IP address pada kedua server. Kedua server ini harus berada dalam network yang berbeda ^_^
2. Konfigurasi
Pertama, kita konfigurasi terlebih dahulu routerboard. Pada konfigurasi kali ini, saya contohkan memakai MikroTik.
Daftarkan IP dari kedua network (dhcp & relay) di MikroTik. Perintahnya adalah :
Gambar 1.1 MikroTik |
Daftarkan IP dari kedua network (dhcp & relay) di MikroTik. Perintahnya adalah :
[admin@Mikrotik_Halim] > ip addr add address=172.16.11.1/24 interface=ether1
[admin@Mikrotik_Halim] > ip addr add address=192.168.11.1/24 interface=ether2
Gambar 1.2 Daftarkan IP |
Jika sudah, cek konfigurasi IP tersebut dengan mengetik perintah
Selanjutnya, konfigurasi server DHCP. Install terlebih dahulu fitur DHCP di server DHCP
Kemudian, edit file konfigurasi DHCP
[root@halim_dhcp]# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Tambahkan script berikut..
Untuk konfigurasi network pertama
#dhcp for network 172.16.11.0/24
Subnet 172.16.11.0 netmask 255.255.255.0 {
range 172.16.11.5 172.16.11.100;
option routers 172.16.11.1;
option domain-name-servers 172.16.11.1;
option broadcast-address 172.16.11.255;
}
Untuk konfigurasi network kedua
#dhcp for network 192.168.11.0/24
Subnet 192.168.11.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.11.5 192.168.11.16;
option routers 192.168.11.1;
option domain-name-servers 192.168.11.1;
option broadcast-address 192.168.11.255;
}
Selanjutnya, jalankan server DHCP
Kemudian, cek status server DHCP
Setelah itu, kita beralih ke konfigurasi server relay. Sebelumnya, install juga fitur DHCP pada server relay
Berikutnya, salin file “dhcrelay.service” yang berada pada direktori “/lib/systemd/system/” ke direktori “/etc/systemd/system/”
[root@halim_relay]# cp /lib/systemd/system/dhcrelay.service /etc/system/system/
Gambar 2.1 Salin file dhcrelay.service |
Setelah berhasil disalin, buka file tersebut
[root@halim_relay]# nano /etc/systemd/system/dhcrelay.service
Perhatikan bagian [Services], tambahkan IP address DHCP server setelah script “--no-pid”
Gambar 2.2 Tambahkan IP address server |
Setelah itu, lakukan restart system daemon agar konfigurasi pada server relay tadi dapat berjalan dengan baik
Berikutnya, cek status dari server relay
Apabila hasilnya “inactive (dead)” maka itu berarti server belum diaktifkan. Aktifkan / jalankan / mulai server relay dengan mengetik perintah
[root@halim_relay]# systemctl start dhcrelaySetelah itu, coba cek lagi statusnya. Maka hasilnya seperti ini
Gambar 2.5 Cek status relay |
3. Verifikasi
Agar client mendapat IP dari server dhcp, lakukan konfigurasi berikut :
Setting IP pada PC dengan masuk ke Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center, kemudian masuk ke pengaturan IPv4 lalu pilih “Obtain an IP address automatically”
Client dari network 172.16.11.0 |
Client dari network 192.168.11.0 |
Untuk mengecek, pilih “details” pada saat berada di menu Local Area Connection Status.
4. Cek Proses terjadinya DHCP pada kedua server (DHCP & Relay)
a. DHCP
Klik kanan pada port yang berasal dari server kemudian pilih “Start capture” lalu pilih port
Gambar 3.0 Start capture |
Gambar 3.1 Pilih port |
Setelah aplikasi wireshark terbuka, lakukan langkah konfigurasi “Obtain an IP address automatically” pada client
Gambar 3.2 Obtain an IP address automatically |
Kemudian buka kembali aplikasi wireshark lalu ketik kata kunci “bootp.option.type == 53” maka otomatis wireshark akan mencari hasil capture DHCP. Dan dari hasil capture tadi, pasti akan terlihat transaksi “paket” yang dilakukan antara client & server DHCP. Berikut ini adalah paket yang dimaksud :
Gambar 3.3 Hasil capture |
- DHCP Discover = Client menyebarkan paket secara broadcast untuk mengetahui apakah ada server DHCP yang aktif dalam satu network untuk meminta IP address ke server DHCP tersebut
- DHCP Offer = Server DHCP menawarkan IP address yang tersedia dan bisa digunakan oleh client
- DHCP Request = Setelah mendapat penawaran, akhirnya client setuju dan meminta IP tersebut kepada server DHCP
- DHCP ACK = Akhirnya, server DHCP memberi IP ke client, transaksi selesai. Client telah mendapat IP dari server DHCP
b. Relay
klik kanan pada port yang berasal dari server kemudian pilih “Start capture” lalu pilih port
Gambar 4.0 Start capture |
Gambar 4.1 Pilih port |
Setelah aplikasi wireshark terbuka, lakukan langkah konfigurasi “Obtain an IP address automatically” pada client
Gambar 4.2 Obtain an IP address automatically |
Kemudian buka kembali aplikasi wireshark lalu ketik kata kunci “bootp.option.type == 53” maka otomatis wireshark akan mencari hasil capture DHCP. Dan dari hasil capture tadi, pasti akan terlihat transaksi “paket” yang dilakukan antara client & server DHCP. Berikut ini adalah paket yang dimaksud :
Gambar 4.3 Hasil capture |
- DHCP Discover = Client menyebarkan paket secara broadcast untuk mengetahui apakah ada server DHCP yang aktif dalam satu network untuk meminta IP address ke server DHCP tersebut
- DHCP Offer = Server DHCP menawarkan IP address yang tersedia dan bisa digunakan oleh client
- DHCP Request = Setelah mendapat penawaran, akhirnya client setuju dan meminta IP tersebut kepada server DHCP
- DHCP ACK = Akhirnya, server DHCP memberi IP ke client, transaksi selesai. Client telah mendapat IP dari server DHCP
Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon