Booting adalah proses persiapan sistem operasi ke dalam memori komputer atau proses membaca seluruh kondisi hardware pada komputer hingga komputer siap untuk digunakan. Saat terjadi proses booting, secara umum program BIOS (Basic Input Output System) akan terpanggil. BIOS akan melakukan cek terhadap semua error yang ada pada memory, device-device yang terpasang / tersambung pada komputer (seperti port-port serial) dan lain-lain. Proses ini disebut dengan POST (Power On Self Test).
(Baca : Perbedaan booting dan POST)
(Baca : Perbedaan booting dan POST)
Setelah pengecekan sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori, dan mengeksekusinya. Dengan merubah setup BIOS, kita dapat menentukan agar BIOS memuat sistem operasi dari floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan.
BIOS sebenarnya tidak memuat sistem operasi secara lengkap tetapi hanya memuat satu bagian dari kode yang ada di sektor pertama (first sector / boot sector) pada media penyimpanan yang telah ditentukan. Fragmen kode yang harus berada pada boot sector disebut sebagai boot-strap loader. BIOS akan memuat boot-strap loader tersebut ke dalam memori, diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader, selanjutnya boot-strap loader memuat Sistem Operasi dan melakukan setting yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan. Rangkaian proses inilah yang dinamakan dengan booting.
1 komentar:
Click here for komentarmakasih banyak ilmunya gan sudah di share
solder temperatur
Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon