Konfigurasi IIS (Internet Information Service) di Windows Server 2012


Happy weekend! Untuk mengawali keberkahan pada akhir minggu ini.. saya akan kembali membagikan ilmu yang pastinya bermanfaat bagi para calon sysadmin yaitu konfigurasi Internet Information Service atau biasa disingkat IIS di Windows Server 2012. IIS adalah fitur pada yang dapat digunakan untuk mengelola web, atau sebagai web server. Apabila ingin mengenal IIS secara lebih detail silahkan kunjungi langsung website resminya yaitu http://www.iis.net/

1. Persiapan

Sebelum melakukan konfigurasi, tentunya kita harus memasang terlebih dahulu fitur IIS pada Windows Server 2012. Masuk ke Server manager > Dashboard kemudian klik “Manage” dan pilih “Add Roles and Features”
Gambar 1.0 Add Roles and Features

Kemudian pada installation type pilih “Role-based or feature-based installation” dan klik “Next”
Gambar 1.1 Installation Type

Selanjutnya pilih server yang ingin diinstall fitur IIS
Gambar 1.2 Server Selection

Lalu, klik / pilih “Web Server (IIS)”
Gambar 1.3 Server Roles

Klik “Add Features”
Gambar 1.4 Add Features

Kemudian klik “Next”
Gambar 1.5 Next

Pada Features, klik "Next" saja
Gambar 1.6 Features

Selanjutnya klik "Next" untuk memastikan penambahan fitur IIS
Gambar 1.7 IIS

Lalu pilih layanan yang akan dipasang. Pilih / centang mulai dari “Web Server” sampai “Request Monitor”
Gambar 1.8 Role Service

Terakhir, konfirmasi fitur yang akan dipasang kemudian klik “Install”
Gambar 1.9 Confirmation

Tunggu hingga proses instalasi selesai
Gambar 1.10 Installation progress

Pastikan terdapat fitur IIS pada dashboard Server manager
Gambar 1.11 Dashboard

2. Konfigurasi

Setelah selesai melakukan instalasi, selanjutnya kita mulai konfigurasi. Klik “Tools” kemudian pilih “DNS”
Gambar 2.0 DNS

Buat zona baru sebagai DNS dari web yang akan dibuat, klik kanan pada “HALIM_SERVER” kemudian pilih “New Zone…”
Gambar 2.1 New Zone

Klik “Next”
Gambar 2.2 New Zone

Kemudian pilih “Primary zone” lalu klik “Next”
Gambar 2.3 Primary zone

Pilih “To all DNS servers running on domain controllers in this domain: halim.id” kemudian klik “Next”
Gambar 2.4 Replication Scope

Pilih “Forward lookup zone” kemudian klik “Next”
Gambar 2.5 Forward lookup zone

Untuk zone name, beri nama sesuai dengan web yang akan dibuat
Gambar 2.6 Zone Name

Kemudian pilih “Allow only secure dynamic updates” kemudian klik “Next”
Gambar 2.7 Dynamic Update

Terakhir konfirmasi dan klik “Finish”
Gambar 2.8 Compliting the New Zone Wizard

Pada konfigurasi kali ini, saya akan mencontohkan membuat 2 buah website yang berbeda. Oleh sebab itu saya akan kembali mengulang langkah diatas, namun untuk pemberian zone name akan saya bedakan. Karena web yang saya buat pasti berbeda satu sama lain :-D
Gambar 2.9 Pemberian zone name pada website kedua

Gambar 2.10 Konfirmasi pembuatan website kedua

Selanjutnya, akan muncul nama zona yang tadi baru dibuat yaitu “halim-foundation.id” dan “halim-edu.id” pada Forward Lookup Zones.
Gambar 3.0 Zona yang telah dibuat

Langkah selanjutnya, kita buat host baru pada zona tadi. Klik kanan pada zona tersebut, kemudian pilih “New Host”
Gambar 3.1 New Host

Untuk name, isi dengan “www” karena kita akan membuat sebuah domain untuk website dan IP address harus diisi dengan IP server
Gambar 3.2 New Host dengan nama www

Sukses
Gambar 3.3 Sukses

Kemudian ulangi langkah tadi pada zona dari web kedua yang akan dibuat
Gambar 3.4 Pembuatan host baru dengan nama www

Gambar 3.5 Sukses

Langkah selanjutnya adalah personalisasi / edit isi dari website yang akan dibuat. Klik “Tools” kemudian pilih “IIS Manager”
Gambar 3.6 Buka IIS Manager

Masuk ke “HALIM_SERVER” kemudian pilih “Sites” lalu klik “Explore”
Gambar 3.7 Explore

Masuk ke folder “inetpub”
Gambar 3.8 inetpub

Buat folder baru dan beri nama dengan format
“wwwroot-nama website yang akan dibuat”
tanpa spasi
Gambar 3.9 Buat folder

Gambar 3.10 Folder untuk dua website yang berbeda

Kemudian kembali ke folder “inetpub” lalu masuk ke folder “wwwroot” dan copy seluruh isi dari folder tersebut
Gambar 3.11 Copy isi folder wwwroot

Paste isi folder wwwroot tadi ke folder website anda
Gambar 3.12 Paste ke folder website pertama

Kemudian untuk mempersonalisasi / mengubah isi website, kita dapat mengisi website tersebut dengan gambar / logo. Pilih gambar kemudian copy-paste ke folder website kita
Gambar 3.13 Copy gambar yang akan diatur menjadi isi website pertama

Gambar 3.14 Paste ke folder website pertama

Lalu, kita edit file html “iisstart” dengan notepad

Cari script berikut
img src=”iis-85.png”
Kemudian ganti / replace menjadi
img src=”nama_gambar_anda.png”
Contoh :
img src=”Halim-Foundation.png”
Gambar 3.14 Edit file html website pertama

Gambar 3.15 Ganti "iis-85.png"

Gambar 3.16 Hasil

Kemudian Save file iisstart tersebut
Gambar 3.17 Save

Ulangi langkah tadi untuk mempersonalisasi / mengubah isi web kedua
Copy isi folder wwwroot

Paste ke folder website kedua

Copy gambar yang akan diatur menjadi isi website kedua

Paste ke folder website kedua

Edit file html website kedua

Ganti "iis-85.png"

Hasil

Save

Langkah terakhir, setelah menentukan apa saja isi dari website yang akan kita buat, kita dapat mengaktifkan website tersebut. Website is ready.. yeah :-D Kita masuk terlebih dahulu ke IIS Manager kemudian pilih “Sites” pada “HALIM_SERVER” lalu klik “Add Website…”
Gambar 4.0 Add Website

Site name isi dengan nama website,
kemudian pada “Physical path” klik ikon "browse” lalu pilih folder yang berisi konten dari website tersebut (sesuaikan)
Gambar 4.1 Konfigurasi website pertama

Gambar 4.2 Pilih folder website pertama

Terakhir, pada bagian “Host name” isi dengan alamat website. Kemudian klik “OK”
Gambar 4.3 Isi Host name dengan alamat website pertama

Untuk website kedua, langkah yang ditempuh untuk mengaktifkan website sama dengan langkah yang sudah dijelaskan untuk mengaktifkan website pertama.
Konfigurasi website kedua

Pilih folder website kedua

Isi Host name dengan alamat website kedua

Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut
Gambar 4.4 Hasil

3. Pembuktian

- Pada server

Untuk tahap pembuktian, buka browser Internet Explorer pada windows server 2012 kemudian ketik alamat website..
contoh: 
http://www.halim-foundation.id/
Gambar 5.0 Website pertama
http://www.halim-edu.id/
Gambar 5.1 Website kedua

- Pada client

Pertama, pastikan client terkoneksi dengan server. Cobalah lakukan PING ke IP server melalui CMD, apabila hasilnya reply maka itu berarti client sudah terhubung dengan server
Gambar 6.0 Lakukan PING untuk mengetes koneksi

Selanjutnya buka browser pada client, kemudian ketik alamat website dan enter
contoh:
http://www.halim-foundation.id/
Gambar 6.1 Website pertama

http://www.halim-edu.id/
Gambar 6.2 Website kedua

Selain pembuktian melalui browser, kita juga dapat melakukan pembuktian sekaligus tes koneksi ke website dengan melakukan PING ke alamat website tersebut.
Gambar 6.3 Tes koneksi ke website dengan melakukan PING 

Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai fitur IIS pada windows server 2012, mulai dari konfigurasi hingga pembuktian koneksi ke website, semoga dapat bermanfaat. Apabila terdapat kesalahan mohon dikoreksi, dan berikanlah feedback berupa komentar serta saran maupun kritik yang bermanfaat. Terimakasih. See you at next post! Regards..

By: blogabdulhalim.blogspot.com | Abdul Halim (c) 2016
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
July 01, 2020 3:40 PM ×

nice information min
lampu service hp

Congrats bro Shikamaru Nara you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment