Lalu pilih layanan yang akan dipasang. Pilih / centang mulai dari “Web Server” sampai “Request Monitor”
Setelah selesai melakukan instalasi, selanjutnya kita mulai konfigurasi. Klik “Tools” kemudian pilih “DNS”
|
Gambar 2.0 DNS |
Buat zona baru sebagai DNS dari web yang akan dibuat, klik kanan pada “HALIM_SERVER” kemudian pilih “New Zone…”
|
Gambar 2.1 New Zone |
Klik “Next”
|
Gambar 2.2 New Zone |
Kemudian pilih “Primary zone” lalu klik “Next”
|
Gambar 2.3 Primary zone |
Pilih “To all DNS servers running on domain controllers in this domain: halim.id” kemudian klik “Next”
|
Gambar 2.4 Replication Scope |
Pilih “Forward lookup zone” kemudian klik “Next”
|
Gambar 2.5 Forward lookup zone |
Untuk zone name, beri nama sesuai dengan web yang akan dibuat
|
Gambar 2.6 Zone Name |
Kemudian pilih “Allow only secure dynamic updates” kemudian klik “Next”
|
Gambar 2.7 Dynamic Update |
Terakhir konfirmasi dan klik “Finish”
|
Gambar 2.8 Compliting the New Zone Wizard |
Pada konfigurasi kali ini, saya akan mencontohkan membuat 2 buah website yang berbeda. Oleh sebab itu saya akan kembali mengulang langkah diatas, namun untuk pemberian zone name akan saya bedakan. Karena web yang saya buat pasti berbeda satu sama lain :-D
|
Gambar 2.9 Pemberian zone name pada website kedua |
|
Gambar 2.10 Konfirmasi pembuatan website kedua |
Selanjutnya, akan muncul nama zona yang tadi baru dibuat yaitu “halim-foundation.id” dan “halim-edu.id” pada Forward Lookup Zones.
|
Gambar 3.0 Zona yang telah dibuat |
Langkah selanjutnya, kita buat host baru pada zona tadi. Klik kanan pada zona tersebut, kemudian pilih “New Host”
|
Gambar 3.1 New Host |
Untuk name, isi dengan “www” karena kita akan membuat sebuah domain untuk website dan IP address harus diisi dengan IP server
|
Gambar 3.2 New Host dengan nama www |
Sukses
|
Gambar 3.3 Sukses |
Kemudian ulangi langkah tadi pada zona dari web kedua yang akan dibuat
|
Gambar 3.4 Pembuatan host baru dengan nama www |
|
Gambar 3.5 Sukses |
Langkah selanjutnya adalah personalisasi / edit isi dari website yang akan dibuat. Klik “Tools” kemudian pilih “IIS Manager”
|
Gambar 3.6 Buka IIS Manager |
Masuk ke “HALIM_SERVER” kemudian pilih “Sites” lalu klik “Explore”
|
Gambar 3.7 Explore |
Masuk ke folder “inetpub”
|
Gambar 3.8 inetpub |
Buat folder baru dan beri nama dengan format
“wwwroot-nama website yang akan dibuat”
tanpa spasi
|
Gambar 3.9 Buat folder |
|
Gambar 3.10 Folder untuk dua website yang berbeda |
Kemudian kembali ke folder “inetpub” lalu masuk ke folder “wwwroot” dan copy seluruh isi dari folder tersebut
|
Gambar 3.11 Copy isi folder wwwroot |
Paste isi folder wwwroot tadi ke folder website anda
|
Gambar 3.12 Paste ke folder website pertama |
Kemudian untuk mempersonalisasi / mengubah isi website, kita dapat mengisi website tersebut dengan gambar / logo. Pilih gambar kemudian copy-paste ke folder website kita
|
Gambar 3.13 Copy gambar yang akan diatur menjadi isi website pertama |
|
Gambar 3.14 Paste ke folder website pertama |
Lalu, kita edit file html “iisstart” dengan notepad
Cari script berikut
img src=”iis-85.png”
Kemudian ganti / replace menjadi
img src=”nama_gambar_anda.png”
Contoh :
img src=”Halim-Foundation.png”
|
Gambar 3.14 Edit file html website pertama |
|
Gambar 3.15 Ganti "iis-85.png" |
|
Gambar 3.16 Hasil |
Kemudian Save file iisstart tersebut
|
Gambar 3.17 Save |
Ulangi langkah tadi untuk mempersonalisasi / mengubah isi web kedua
|
Copy isi folder wwwroot |
|
Paste ke folder website kedua |
|
Copy gambar yang akan diatur menjadi isi website kedua |
|
Paste ke folder website kedua |
|
Edit file html website kedua |
|
Ganti "iis-85.png" |
|
Hasil |
|
Save |
Langkah terakhir, setelah menentukan apa saja isi dari website yang akan kita buat, kita dapat mengaktifkan website tersebut.
Website is ready.. yeah :-D Kita masuk terlebih dahulu ke IIS Manager kemudian pilih “Sites” pada “HALIM_SERVER” lalu klik “Add Website…”
|
Gambar 4.0 Add Website |
Site name isi dengan nama website,
kemudian pada “Physical path” klik ikon "browse” lalu pilih folder yang berisi konten dari website tersebut (sesuaikan)
|
Gambar 4.1 Konfigurasi website pertama |
|
Gambar 4.2 Pilih folder website pertama |
Terakhir, pada bagian “Host name” isi dengan alamat website. Kemudian klik “OK”
|
Gambar 4.3 Isi Host name dengan alamat website pertama |
Untuk website kedua, langkah yang ditempuh untuk mengaktifkan website sama dengan langkah yang sudah dijelaskan untuk mengaktifkan website pertama.
|
Konfigurasi website kedua |
|
Pilih folder website kedua |
|
Isi Host name dengan alamat website kedua |
Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut
|
Gambar 4.4 Hasil |
3. Pembuktian
- Pada server
Untuk tahap pembuktian, buka browser Internet Explorer pada windows server 2012 kemudian ketik alamat website..
contoh:
http://www.halim-foundation.id/
|
Gambar 5.0 Website pertama |
http://www.halim-edu.id/
|
Gambar 5.1 Website kedua |
- Pada client
Pertama, pastikan client terkoneksi dengan server. Cobalah lakukan PING ke IP server melalui CMD, apabila hasilnya reply maka itu berarti client sudah terhubung dengan server
|
Gambar 6.0 Lakukan PING untuk mengetes koneksi |
Selanjutnya buka browser pada client, kemudian ketik alamat website dan enter
contoh:
http://www.halim-foundation.id/
|
Gambar 6.1 Website pertama |
http://www.halim-edu.id/
|
Gambar 6.2 Website kedua |
Selain pembuktian melalui browser, kita juga dapat melakukan pembuktian sekaligus tes koneksi ke website dengan melakukan PING ke alamat website tersebut.
|
Gambar 6.3 Tes koneksi ke website dengan melakukan PING |
Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai fitur IIS pada windows server 2012, mulai dari konfigurasi hingga pembuktian koneksi ke website, semoga dapat bermanfaat. Apabila terdapat kesalahan mohon dikoreksi, dan berikanlah feedback berupa komentar serta saran maupun kritik yang bermanfaat. Terimakasih. See you at next post! Regards..
1 komentar:
Click here for komentarnice information min
lampu service hp
Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon