Model-Model Komunikasi

Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur penting dari fenomena tersebut. Model juga dapat dideskripsikan sebagai suatu gambaran yang sistematis dan abstrak yang menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari suatu proses, yang mana proses yang dimaksud disini adalah komunikasi. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang beberapa model-model komunikasi yang harus kalian ketahui.

Model komunikasi berfungsi dan memiliki manfaat untuk melukiskan proses komunikasi, menunjukkan hubungan visual, membantu dalam menemukan dan memperbaiki hambatan dalam komunikasi.

1. Model S-R (Stimulus Response)

Model stimulus respon merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model stimulus respon ini dipengaruhi oleh teori psikologi, tepatnya aliran psikologi behavioristik. Proses aksi reaksi yang sederhana dapat terjadi dalam komunikasi, yakni adanya stimulus atau rangsangan dan ada pula respon atau balasan yang timbul saat berkomunikasi. Dalam teori stimulus respon terdapt unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga unsur tersebut adalah pesan (stimulus), komunikan (organism) dan efek (response).

2. Model Lasswell

Pertama kali dicetuskan pada tahun 1948 oleh Harold D. Lasswell, model komunikasi Lasswell menjelaskan bahwa komunikasi itu merupakan sebuah pengungkapan verbal. Ada berbagai unsur di dalamnya seperti who, says what, in which channel, to whom, with what effect. Komunikasi dipandang sebagai sebuah proses yang holistik (menyeluruh) dan berkaitan dengan pengungkapan verbal tersebut.

Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media kepada komunikan yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah pada lima elemen dalam proses komunikasi. Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :

  1. Komunikator/sumber/pengirim pesan atau communicator/source/sender.
  2. Pesan atau message.
  3. Media atau channel.
  4. Komunikan/komunikate/penerima pesan atau communicant/communicatee/receiver.
  5. Efek atau effect.


3. Model Shannon & Weaver

Model komunikasi selanjutnya yaitu model Shannon dan Weaver. Model ini disebutkan dalam buku mereka yaitu Mathematical Theory of Communication pada tahun 1949, dimana pada intinya komunikasi akan dilihat dari bagaimana tingkat kecermatan dalam penyampaian informasi. Pesan akan disampaikan dalam bentuk sandi tertentu, dan bagaimana pesan tersebut bisa diterima baik oleh penerima pesan merupakan fokus utama dari model komunikasi ini. Dalam model ini terdapat beberapa komponen yaitu sender, message, channel, dan receiver dimana masing-masing komponen dipengaruhi oleh faktor yang mendorong berhasilnya proses komunikasi.

4. Model Schramm

Wilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950an dan kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973. Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.  Model ini memandang komunikasi sebagai sebuah proses yang tiada berakhir dan mengandung berbagai macam pesan dan umpan balik. Masing-masing partisipan komunikasi berperan sebagai pengirim pesan dan penerima pesan oleh karena itu masing-masing partisipan komunikasi memperoleh giliran dalam menafsirkan pesan yang diterima.

Model komunikasi Schramm tidak seperti model komunikasi dasar lainnya yang hanya fokus pada pengirim pesan dan penerima pesan. Umpan balik merupakan salah satu komponen model komunikasi Schramm yang sangat penting  karena umpan balik membiarkan pengirim pesan mengetahui jika penerima pesan telah menafsirkan pesan dengan sesuai atau tidak.

5. Model DeFleur

Model ini dirumuskan oleh Melvin DeFleur pada tahun 1966. Model komunikasi DeFleur merupakan pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Weaver dengan menyelipkan perangkat media massa dalam modelnya.

Dalam bukunya yang berjudul Mass Communication Theories : Explaining Origins, Processes, and Effects (2010 : 30), Melvin DeFleur menjelaskan konseptualisasi proses komunikasi yang dikemukakan oleh Shannon dan Weaver sebagai berikut :
 

  • Sumber informasi memilih pesan yang diinginkan
  • Pemancar kemudian mengubah atau meng-encode pesan tersebut menjadi sinyal
  • Sinyal tersebut kemudian dikirimkan kepada penerima melalui sebuah saluran komunikasi
  • Penerima kemudian mengubah atau meng-decode sinyal yang ditransmisikan ke dalam bentuk sebuah pesan
  • Berbagai macam distorsi dan kesalahan atau gangguan masuk ke dalam proses untuk mengurangi akurasi pesan

DeFleur menyatakan bahwa konsep-konsep awal tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mengembangkan teori proses komunikasi massa dan cara-cara dimana isi media mempengaruhi khayalak.

Dalam model komunikasi DeFleur, terdapat komponen-komponen komunikasi seperti sumber atau source, pemancar atau transmitter, saluran komunikasi atau channel, penerima pesan atau receiver, sasaran atau destination, gangguan atau noise, perangkat media massa, dan perangkat umpan balik.

6. Model Gudykunst

Model komunikasi Gudykunst menjelaskan sebuah model komunikasi dimana di dalamnya terjadi interaksi antara dua budaya atau lebih yang berbeda. Karakteristik dari tahap-tahap komunikasi Gudykunst adalah adanya penyandian pesan dan penyandian balik pesan.

Di dalam prosesnya, terdapat proses interaktif yang sangat dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikelompokkan menjadi faktor sosiobudaya, psikobudaya dan faktor lingkungan. Tentu saja, filter atau penyaring tersebut bisa menjadi pembatas-pembatas pada komponen komunikasi yang di dalamnya melakukan penyandian pesan. Artinya, ada batasan tegas yang mungkin perlu diperhatikan sehingga komunikasi antar budaya ini tidak menghasilkan kesalahpahaman akibat perbedaan kebiasaan.

Itulah tadi beberapa model-model komunikasi yang perlu kalian ketahui. Sebenarnya masih ada banyak dan beragam lagi model komunikasi dari banyak ahli komunikasi, namun 6 model yang telah saya jabarkan kali ini agaknya sudah cukup untuk menambah wawasan kalian. Terus kunjungi blog ini untuk memperkaya diri dengan ilmu. Tetap semangat, terima kasih.

 source of thoughts^^

Previous
Next Post »

Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment