Fungsi Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Abdul Chaer, ahli linguistik bahasa Indonesia). Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Secara sederhana, bahasa pun dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas dalam hati. Definisi lainnya adalah bahasa merupakan alat untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan.

Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan berupa bunyi, maka yang dianggap primer di dalam bahasa adalah bahasa yang diucapkan, atau yang sering disebut bahasa lisan. Karena itu pula, bahasa tulisan, yang walaupun dalam dunia modern sangat penting, hanyalah bersifat sekunder. Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visual, dalam bentuk huruf-huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lain.

Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa yang sebelumnya telah saya jelaskan di postingan dengan judul yang sama, jadi fungsi bahasa salah satunya adalah fungsi komunikasi dan fungsi ini berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa sebagai berikut:

1. Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi dalam berbahasa merupakan akibat ekspresi diri manusia. Komunikasi bahasa dapat dilakukan lisan maupun tulisan. Pada fungsi ini, bahasa dipergunakan untuk menyampaikan suatu maksud tertentu yang dapat dipahami oleh orang lain. Selain itu, fungsi ini disesuaikan dengan orang yang dituju dan sesuai situasinya sehingga maksud yang diucapkan atau dituliskan mudah disampaikan.

2. Fungsi Ekspresi

Sebagai alat ekspresi, bahasa dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri. Hal ini digunakan manusia sebagai ekspresi ungkapan terhadap orang lain. Pada taraf permulaan, sebagian kemampuan berbahasa dikembangkan sedari kecil.

3. Fungsi Adaptasi & Integrasi

Dalam berbahasa, seseorang akan beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu, dia kan memilih dan mempergunakan bahasa yang baik dan benar berkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang dihadapinya. Demikian halnya dengan integrasi, seseorang akan menyesuaikan pilihan kata dan kalimat yang sesuai, apakah baku ataukah nonbaku. Misalnya, saat berbicara dengan teman, maka orang tersebut akan menggunakan bahasa non-formal. Adapun, saat berbicara dengan orangtua atau di lingkungan akademik, maka seseorang umumnya akan menggunakan bahasa yang lebih formal.

4. Fungsi Kontrol Sosial (Direktif)

Sebagai fungsi kontrol sosial, seseorang mampu menggunakan bahasa dengan kalimat efektif. Maksudnya, pesan yang disampaikan mampu dipahami oleh lawan bicara, tidak bertele-tele, sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia (PUEBI), dan seesuai dengan situasi dan kondisinya. Selain itu, sebagai fungsi sosial, setiap individu harus mampu mengontrol dirinya masing-masing. Penerapan tersebut tidak hanya kepada diri sendiri, namun juga dengan orang lain. Kontrol sosial berbahasa dapat diaplikasikan melalui bacaan yang baik dan bermutu sesuai kapasitasnya masing-masing.

Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf (ahli bahasa ternama Indonesia) menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu, adalah:

1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri

Dalam membangun karakter, seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, dan lain-lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkannya ke arah pengembangan potensi dan kemampuan dalam menciptakan suatu kreativitas baru.

2. Fungsi lebih memahami orang lain

Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain seperti ia mencoba memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya, seperti potensi bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemampuan inovasinya, motivasi pengembangan dirinya, dan lain-lain.

3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat

Penggunaan bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah harus mengupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara (metode) yang digunakan, tujuannya, hasil pengamatan, dan terakhir memastikan kesimpulan.

4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis

Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis, induktif – deduktif, sebab – akibat, atau kronologis sehingga seseorang dapat menyusun konsep atau pemikirannya secara jelas, utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.

5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik

Dengan penggunaan bahasa yang tepat, kita dapat memanfaatkan bahasa sebagai alat yang berfungsi untuk mengembangkan atau memengaruhi orang lain secara baik dan menarik.

6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda

Dalam proses mempelajari sebuah bahasa, kita juga mempelajari karakter dan sifat dari bahasa tersebut dan tidak jarang hal itu menimbulkan sebuah efek yang membuat kecerdasan serta kemampuan sosial kita bertambah (karena dapat menggunakan bahasa secara baik dan benar).

Fungsi bahasa sebenarnya masih dapat dikembangkan atau dipertegas lagi ke dalam kedudukan atau posisi bahasa "itu" sendiri, terutama bahasa Indonesia yang menjadi tajuk utama dalam rubrik ini. Nah, posisi bahasa Indonesia sendiri dapat diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Hal itu akan saya jelaskan di postingan selanjutnya dengan judul "Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia" secara lebih lengkap. Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapat wawasan baru setiap saat. Terima kasih, sampai jumpa!

Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
March 05, 2022 12:33 AM ×

No Deposit Casinos 2021 - DrmCAD
Casino players are wondering whether 영주 출장샵 there is any other way to deposit or withdraw money from a no deposit casino bonus. To help you get started, 화성 출장샵 we have made 출장안마 the 서귀포 출장마사지 following 구리 출장샵

Congrats bro zabreenajackell you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment