Konsepsi Bahasa

Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi antar sesama. Namun terkadang kita belum paham betul apa dan bagaimana menyampaikan sesuatu secara proper atau benar. Untuk itulah pada kesempatan kali ini saya ingin memberi sebuah insight baru kepada kalian para pembaca tentang Bahasa Indonesia, yang tidak lain dan tidak bukan adalah bahasa resmi dari negara kita tercinta dan umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam penjelasan materi lainnya tentang Bahasa Indonesia, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang konsepsi (pengertian atau pemahaman) dari bahasa itu sendiri.

Dikutip dari K.P.H. Hubert Emmanuel Harimurti Kridalaksana, seorang pakar sastra berkebangsaan Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka) yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. 

Bahasa memiliki ciri atau sifatnya tersendiri. Ciri-ciri bahasa itu antara lain bahasa itu adalah sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat tidak tetap, bermakna, konvensional, unik, universal, bervariasi, dinamis, digunakan sebagai alat komunikasi, dan merupakan identitas penuturnya. Para Ahli telah mencoba untuk mendefinisikan bahasa dari beberapa segi. Berikut adalah beberapa rangkuman tentang definisi bahasa.

  • Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
  • Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil ke dalam pikiran orang lain.
  • Satu kesatuan sistem makna.
  • Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
  • Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: perkataan, kalimat, dan lain-lain).
  • Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
  • Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain.
  • Satu kesatuan sistem makna.
  • Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
  • Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapka (contoh: perkataan, kalimat, dan lain-lain).
  • Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Bahasa adalah alat canggih yang mampu dipergunakan pada berbagai kesempatan dan kebutuhan. Melalui bahasa pula manusia mampu menyampaikan segala hal yang dimaksudkan kepada manusia lain. Namun demikian, konteks (kondisi di mana suatu keadaan terjadi) bahasa dapat pula bermain di dalamnya. Sama halnya dengan bahasa yang tidak hanya memiliki satu makna. Kata "bahasa" sendiri pun dapat diinterpretasikan berbeda-beda, tergantung pada konteks yang melingkupinya.

Hingga saat ini perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi.

Pada dasarnya interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sebagai sarana komunikasi. Konteks bahasa sebagai sarana komunikasi antar anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulisan serta konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidah yang tertata pula dalam suatu sistem. 

Kaidah bahasa dalam suatu sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut ini: 

  1. Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, karena sistem bahasa bersifat konvensional.
  2. Lambang sebagai huruf (fonemis) pun bersifat mana suka atau kesepakatan pemakainya.
  3. Sistem lambang yang terbatas (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas serta sangat produktif (banyak).
  4. Sistem lambang (fonemis) yang satu tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang (yang menggunakan huruf katakana/hiragana/kanji) tidak sama dengan sistem lambang bahasa Arab (yang menggunakan huruf hijaiah).
  5. Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan sistem lambang bahasa lain, namun dapat berbeda pula. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat.

Sekiranya cukup sampai disini yang dapat saya sampaikan tentang konsepsi bahasa, semoga tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca. Pastikan untuk selalu mengecek rubrik Bahasa Indonesia untuk mengetahui pembahasan lainnya mengenai bahasa. Tetap semangat dan selalu kunjungi blog ini untuk menambah wawasan kalian. Thanks! Regards..

Previous
Next Post »

Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment