Fungsi-Fungsi Komunikasi

Kita telah mengetahui definisi dan kerangka pemahaman tentang komunikasi pada artikel sebelumnya dalam rubrik Pengantar Ilmu Komunikasi yang berjudul "Definisi Komunikasi". Nah, kali ini kita akan mengupas sedikit lebih dalam tentang ilmu komunikasi. Dalam komunikasi ada tujuan yang dimaksud dan tujuan tadi terbilang menjadi bagian komunikasi sehingga ada fungsi yang ditujukan dalam proses komunikasi. Apa saja kah fungsi-fungsi komunikasi? Berikut penjabarannya.

Fungsi-Fungsi Komunikasi dapat diartikan sebagai tujuan, hasil, maupun kegunaan dari proses komunikasi. Fungsi utama komunikasi ada 4, yakni:

1. Fungsi Komunikasi Sosial

Dalam fungsi ini, komunikasi sangat penting dan berperan dalam proses sosial di kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaatnya adalah :

a. Membangun Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan kita tentang siapa diri kita, konsep diri ini kebanyakan diperoleh dari informasi yang diberikan orang lain kepada kita melalui komunikasi. Manusia yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Dengan mengetahui konsep diri dengan mengetahui penilaian atau pendapat orang lain, kita mempunyai pilihan untuk menjadi lebih baik atau acuh terhadap penilaian tersebut. Itu semua tergantung perspektif kita. Menurut saya, kita harus selalu dapat melihat sisi positif dari pendapat orang lain meskipun terkadang hal tersebut tidak terlalu penting  atau relevan karena kita lah yang menjalani kehidupan kita. 

George Herbert Mead, seorang tokoh filsafat di bidang sosiologi dan psikologis yang berasal dari Amerika Serikat mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan proses itu dilakukan dengan/melalui komunikasi. Charles Horton Cooley, seorang sosiolog yang berasal dari Amerika Serikat menyebut konsep diri sebagai “the looking-glass self” yang secara signifikan ditentukan oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai penilaian orang lain terhadapnya. 

b. Eksistensi & Aktualisasi Diri
Seseorang yang berkomunikasi akan menunjukkan bahwa dirinya eksis. Ketika kita berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, baik verbal maupun non verbal, ini menunjukkan bahwa diri kita eksis atau ada. Berdasarkan ucapan Rene Descartes yang mengatakan “Cogito Ergo Sum” (saya berpikir, maka saya ada) dapat diartikan pula menjadi (saya berbicara, maka saya ada). 

c. Kelangsungan Hidup, Memupuk Hubungan, dan Mencapai Kebahagiaan
Sejak lahir, manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Manusia perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. René Árpád Spitz, seorang psikoanalis Austria-Amerika berpendapat bahwa komunikasi atau ucapan adalah jembatan yang menghubungkan antara bagian luar dan bagian dalam kepribadian manusia. Komunikasi adalah proses transisi bagi perkembangan aktivitas intensional (berdasarkan niat/keinginan) dan komunikasi berperan bagi munculnya karsa (daya/kekuatan jiwa yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak) dalam diri manusia.

 

2. Fungsi Komunikasi Ekspresif

Fungsi ini cukup erat kaitannya dengan fungsi sosial. Fungsi ekspresif adalah fungsi komunikasi yang dapat dilakukan secara sendiri dan kelompok. Ekspresif disini maksudnya adalah dapat mengutarakan/mengekspresikan sesuatu. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat kadang dilakukan dengan tujuan menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan kita. 

Perasaan ekspresif tadi pun dapat dikomunikasikan melalui pesan-pesan non verbal. Contohnya adalah ketika seseorang membuat karya yang memiliki pesan tersirat didalamnya seperti tulisan, lagu, puisi, dsb. Contoh lainnya adalah ketika seseorang berekspresi tanpa menggunakan kata-kata tapi ditujukan dengan aksi nyata (non verbal), seperti saat seorang ibu memeluk anaknya.

 

3. Fungsi Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, artinya menyatakan perasaan terdalam seseorang. Komunikasi ini biasanya dilakukan secara kolektif. Kegiatan komunikasi ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi keterpaduan mereka. Esensi dari fungsi ritual ini bukanlah kegiatan ritualnya, akan tetapi dengan ada/munculnya perasaan senasib yang menyertai. Saya sempat membaca salah satu artikel di jurnalaspikom, dimana disitu dikatakan bahwa fungsi komunikasi ritual merupakan sebuah fungsi komunikasi yang digunakan untuk pemenuhan jati diri manusia sebagai individu, sebagai anggota komunitas sosial, dan sebagai salah satu unsur dari alam semesta.

 

4. Fungsi Komunikasi Instrumental

Fungsi instrumental dalam komunikasi bertujuan untuk:

  1. Menginformasikan
  2. Mengajar
  3. Mendorong
  4. Mengubah sikap, keyakinan, dan perilaku
  5. Menggerakkan tindakan
  6. Menghibur
Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan kadang mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa informasi yang disampaikan akurat dan layak diketahui. Sebagai sebuah instrumen, komunikasi tidak saja digunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, akan tetapi dapat juga dimanfaatkan untuk merusak dan menghancurkan hubungan tersebut. Semua pilihan hasil dari melakukan komunikasi adalah ditentukan oleh pribadi yang berproses dan melakukan komunikasi.

Baiklah pembaca, sekian yang dapat saya sampaikan mengenai fungsi-fungsi komunikasi beserta penjabarannya. Semoga postingan yang ditulis pada pagi hari yang cerah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian tentang ilmu komunikasi. Terus kunjungi blog ini untuk mendapat insight lainnya di rubrik Learning. Jangan bosan untuk berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih.

Previous
Next Post »

Silahkan kirimkan Komentar dan Masukan anda. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment